Minggu, 06 Februari 2011

pola ungkapan cinta

“dari mata turun ke hati"
memang lebih sering berawalnya(cinta) dari mata. tapi tidak melulu begitu. itu hanya satu dari entah ke berapa permulaannya(cinta); terpikat dengan sosoknya yang ideal, jatuh hati dengan parasnya yang rupawan, tertarik dengan indah bola matanya, dengan senyum lembutnya menyejukan hati. itu sah saja. maka tidak salah jika ada ungkapan "cinta pada pandangan pertama". tapi tetap, intinya(cinta) "dari hati ke hati".
Buktinya bahwa di hati bermuaranya(cinta), lihat saja orang yang sedang dilanda rindu! hatinya tidak pernah kosong dari yang didamba. "jauh di mata dekat di hati". ini yang ada di hatinya atau seperti itu bahasa hatinya.
Bermuaranya(cinta) di hati. akhirnya, seringkali banyak yang tidak mampu memahami polanya(cinta). lebih fatalnya hanya ungkapan hati yang kerdil yang terungkapkan, melankois dan tidak berpola; "cinta itu buta", "cinta deritanya tiada akhir", "cinta ditolak dukun bertindak". semestinya tidaklah seperti itu. cinta dicipta dari sesuatu yang indah, sebagai sesuatu yang indah, untuk sesuatu yang indah dan menjadikan sesuatu menjadi indah.
Ungkapannya(cinta) tidak akan habis dengan hanya seribu kata atau sejuta bahasa. ungkapannya(cinta) mewakili seluruh rasa; suka, asa, duka, lara, sedih, dan sejuta rasa lainnya. "janganlah bersedih hati, sungguh Allah bersama kita" ini lebih dari sekedar ungkapan cinta untuk rasa sedih. mendobrak sekat-sekat rasa kalut yang melekat menjadi puing-puing lembut bagai embun berkabut. menjadikan dingin, menjadikan tenang, menjadikan damai, menjadikan ujian berupa anugerah, menjadikan bala berupa karunia, menjadikan benci berupa cinta. Dengan syukur atas nikmatNya, seorang mukmin menjadi sangat menakjubkan. Dengan sabar atas ujianNya, seorang mukmin menjadi lebih sangat menakjubkan.maka kala duka terasa semakin luka, ketika itu hanya cinta balut lukanya. maka kala sedih makin terasa perih, ketika itu hanya cinta basuh perihnya.
polanya(cinta) sederhana. namun membentuk aura yang menakjubkan. “cinta tetaplah indah, menjadikan sesuatu menjadi indah”.  sederhana saja polanya(cinta); di setiap jedanya, ada cinta.

a.bakrs
islamic mission city Cairo

0 komentar:

Posting Komentar