Memang tidak seperti menimba ilmu di negeri sendiri. di kala kerinduan menghampiri hanya sepi yang kudapati.
terkadang jauh di bawah fikiran sadar memaksa diri untuk mencoba menyeberangi luasnya lautan. atau harus mencoba menapaki terik luasnya sahara.
hanya ketika air mata ini jatuh dalam sujud di kesunyian menghadap_Nya rasa rindu itu terasa nyaman dan terobati.
al-quran pun kini lebih akrab untuk menjadi teman setia. pagi, siang dan malam.
sering ia menegur lantas memarahi. tak jarang juga ia manghibur dan membuat tersenyum.
lasaufa a'udu ya ummy
anti nabdlu fi qalbii wa anti nuurun fii bashari
wa anti lahnu fii syafatii biwajhiki yanzali kadri
ilaiki 'audu ya ummii ghadzan, artaahu min safarii
wayabda'u 'ahdiyatsani wayazhul guznu bizzahrii
begitu rapih kau rangkai harapan ini dalam doa yang tulus dan ikhlas.
kini izinkan harapan ini memeluk dan mencium keningmu disaat harapan ini telah kembali.
akan kupersembahkan sejuta kegemilangan untukmu.
saat mengenang lembut wajahnya
a.bakrs
islamic mission city cairo
Sabtu, 13 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar